Sunday, March 2, 2014

Mnemonic, Teknik Memudahkan Ingatan

Dalam tulisan terakhir tentang Daya Ingat Siswa telah disebutkan bahwa daya ingat dapat diperbaiki. Pertanyaannya: Bagaimana caranya memperbaiki daya ingat siswa? Berikut saya sajikan salah satu tip untuk membantu memperbaiki daya ingat siswa melalui penggunaan teknik mnemonic.

Teknik mnemonic sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dan masih digunakan hingga sekarang. Beberapa kalangan yang menggunakan teknik mnemonic  misalnya: ahli pemasaran, pengacara perusahaan, bahkan juga pelajar. Apakah mnemonic itu?
Pada intinya, mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonic berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan menurut Stine, mnemonic adalah kemampuan otak untuk menghubungkan kata-kata, ide, dan khayalan.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan. Dengan kata lain mnemonic berarti teknik untuk mendayagunakan daya ingat dengan cara-cara tertentu.

Adapun manfaat penggunaan mnemonic, karena memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang. Ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Jadi, capaian akhir penggunaan teknik mnemonic dalam pembelajaran adalah hasil belajar optimal dengan cara yang cepat dan mudah. Karena itu, teknik ini perlu diberikan kepada siswa.

Teknik-teknik Mnemonic

Ada beberapa teknik mnemonic. Salah satunya adalah metode berkait. Metode ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pikiran tidak berfokus pada satu hal. Pikiran selalu berlompatan. Jika satu pikiran muncul, maka akan disusul pikiran lain. Dengan mengaitkan pikiran-pikiran itu, akses menjadi mudah.
Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonic sebagai berikut: (1) siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang harus diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lain, (3) buat visualisasi (khayalan) di dalam pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut.

Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut: Rusia, Amerika, Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, Matahari, Laut (diadopsi dari Kapadia, 2003:56-57 dengan penyesuaian). Kata-kata itu kemudian dikaitkan dengan teknik mnemonic.

Contoh kaitan mnemonic: Rusia berperang melawan Amerika dan mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah itu dinaiki seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk menonton API (Akademi Pelawak TPI). Pelawak itu kemudian mengajak peserta API ke India untuk menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk menyaksikan piramida. Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam. Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengan jawaban itu mereka kaget dan jatuh ke laut.

Dari contoh kaitan mnemonic di atas terlihat bahwa pikiran (ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan seterusnya. Satu pikiran diikat oleh pikiran berikutnya seperti rantai. Jika kita mengingat satu pikiran, maka pikiran lainnya akan mengikutinya secara otomatis. Kaitan yang tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin memudahkan siswa mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis dan saling terkait.

Visualisasi dalam mnemonic dilakukan, misalnya dengan membuat gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang pelawak. Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang dan membakar tubuh orang-orang berkulit hitam. Atau visualisasi yang lebih aneh agar hasilnya maksimal. Revisi dilakukan dengan memanggil ulang kata-kata kunci di atas.

Penggunaan teknik mnemonic ini mendukung program pembelajaran yang menarik sehingga perlu dipraktikkan di kelas. Untuk menyegarkan ingatan Anda tentang pembelajaran yang menarik, silakan cek kembali tentang artikel pembelajaran yang menarik di sini. Atau jika perlu, cek juga definisi guru sukses di sini.
Sebetulnya masih ada teknik mnemonic yang lain. Namun agar tulisan tidak terlalu panjang, bahasan tentang mnemonic kali ini cukup. Pada tulisan mendatang akan saya sajikan teknik mnemonic yang lain, yaitu teknik mnemonic menggunakan akronim.